WALI PAIDI II
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
WALI PAIDI II
Sehabis dari pertemuan dimakkah, wali paidi kembali lagi keindonesia,
wali paidi pingin mencoba ilmu yang baru saja didapat dari temannya wali
dari india, naseer khan yaitu ilmu melipat bumi, teman wali paidi ini
memang terkenal sakti, seluruh biksu di india tidak dapat menandingi
kesaktiannya, bahkan biksu dari tibet banyak yang masuk islam, setelah
kalah bertarung dengan naseer khan ini, ketika berangkat kemakkah wali
paidi “nunut” temannya dari india ini, wali paidi hanya disuruh
menggandeng tangannya lalu tiba-tiba saja cling wali paidi dan temannya
naseer khan sudah berada dimakkah diatas bukit tempat pertemuan.dan
karena kasihan wali naseer khan ini meng ijazahkan ilmu melipat bumi
kepada wali paidi, supaya diacara pertemuan-pertemuan yang akan datang
wali paidi tidak repot mencari tunutan lagi.
Wali paidi memejamkan
matanya dan mulutnya mulai berkomat kamit membaca doa-doa khusus, tiba –
tiba tubuh wali paidi terasa dingin, bumi yang didudukinya terasa
seperti es, wali paidi membuka matanya tampak didepannya bukit yg
tertutup es, dia melihat kebawah, bumi yg didudukinya juga terbuat dari
es,
“dimanakah aku ini “ bathin wali paidi
Wali paidi berdiri,
melihat sekelilingnya, semuanya tampak putih tertutup salju, wali paidi
berjalan mengitari tempat yg belum pernah dilihat selama hidupnya, sepi
tiada orang sama sekali, lamat lamat wali paidi mendengar ada orang yg
bersenandung membaca sholawat, wali paidi dengan langkah perlahan lahan
mengikuti asal suara senandung sholawat tersebut, dan tampaklah
didepannya beruang besar putih, membungkuk ditepi sungai mencari makanan
ikan segar, masya Allah ternyata yg bersenandung itu bukan manusia tapi
beruang putih ini, wali paidi berhenti, beruang putih itu menoleh
kepada wali paidi dan berkata kepadanya
“assalamu’alaikum “ucap beruang itu
“wa alaiku salam “jawab wali paidi dg perasaan kaget dan heran
“kamu wali paidi ya, aku tadi dapat khabar kalau nanti ada orang yg
kesasar kesini, namanya wali paidi, “ucap beruang itu, setelah memakan
ikan yg baru didapatnya beruang putih itu melanjutkan berkata lagi
“kamu jangan kuatir memang sudah biasa orang belajar itu tidak bisa
lansung menguasai ilmu yan baru didapatnya, cobalah sekali lagi ” kata
beruang tersebut lalu pergi meninggalkan wali paidi
Wali paidi diam
seribu bahasa, wali paidi mendongak ke atas melihat posisi matahari,
ternyata dia kesasar ke kutub selatan , dan bertemu beruang putih yg
bisa bicara,
Setelah sholat sunnah dua rokaat, wali paidi mulai merapal doanya kembali dan cling....
Wali paidi membuka matanya kembali, dan betapa kagetnya wai paidi
ketika membuka matanya tampak disekelilingnya banyak orang berlarian dg
memakai baju gamis selutut dg memakai surban, tampak ditangan mereka
senjata AK 47, terdengar suara bising peluru berseliweran
“aduh..kesasar lagi aku ini, tadi kesasar kekutub selatan , sekarang
kesasar lagi ke afghanistan, wes-wes kok gak kesasar ke hollywood
saja...”
Wali paidi mengamati salah satu pasukan yg semuanya
berjenggot panjang, wali paidi tersenyum sendiri melihat jenggot mereka,
memang dinegara yg dikuasai taliban ini bukan operasi helm yg dilakukan
disana tapi operasi jenggot, kalau ada laki-laki yg tidak berjenggot
maka kena tilang.
Wali paidi berdiri berjalan mencari ketempat yg
sepi, wali paidi tidak suka dg peperangan, wali paidi memutuskan untuk
lansung pergi saja, setelah menemukan tempat yang sepi wali paidi mulai
merapal do’a-do’a ilmu melipat buminya lagi
Angin sepoi-sepoi
menerpa wajah wali paidi, wali paidi membathin mudah-mudahan tidak
kesasar lagi, wali paidi membuka matanya perlahan-lahan tampak
didepannya rumah yg terbuat dari kayu, persis rumah para transmigrasi
diluar pulau, tidak lama kemudian keluarlah seorang tua berpeci putih dg
baju taqwa dan bersarung melambaikan tangannya memanggil wali paidi,
wali paidi teringat dg orang tua ini, beliau adalah habib ali alhabsyi
pahat malasya, yg kemarin juga ikut pertemuan di makkah,
“masya Allah ternyata aku masih kesasar lagi “ bathin wali paidi
Wali paidi melangkahkan kakinya mendekati habib ali alhabsyi, wali
paidi teringat beberapa tahun yg lalu ketika sayyid maliki dari makkah
mau berkunjung ke ndalemnya habib ali ini, di dalam perjalanan sayyid
maliki ini tiba-tiba merasakan kangen yg amat sangat terhadap datuknya
baginda Nabi Muhammad, setelah sampai didepan ndalem habib ali , habib
ali hanya menyuruh masuk sayyid maliki, sedang rombongan yg lain disuruh
menunggu diluar, beberapa menit kemudian sayyid maliki keluar dg
beruraikan air mata, sayyid maliki menangis tersedu-sedu
“sudah terobati kangenku...”ucap sayyid maliki dg masih menangis
Ternyata ketika sayyid maliki masuk ke ndalemnya habib ali, sayyid
maliki dipertemukan oleh habib ali dengan baginda Nabi Muhammad ,
subhanallah.....
“mari masuk nak, jangan melamun saja “ucap habib ali
“inggih mbah...” jawab wali paidi, lalu melangkah mendekati habib ali ,
setelah mencium tangan beliau, wali paidi masuk ke ndalem
“ kamu
memang gak bakat dg ilmu melipat bumi itu nak paidi, jadi nanti gak usah
dicoba lagi, kamu naik pesawat saja darisini ke indonesia “kata habib
ali
“ inggih mbah “ jawab wali paidi
“siapa tahu nanti ketika kamu naik pesawat, kamu bertemu dg mulan jameela yg kamu gandrungi itu “goda habib ali
“hahaha....”wali paidi hanya bisa tertawa mendengar godaan habib ali ini
Setelah makan bersama, wali paidi pamit pulang, habib ali menepuk-nepuk pundak wali paidi mengantarkannya keluar dari ndalem
“ingat perintah sang sultan nak paidi, setelah sampai ke rumah segeralah ke gunung arjuna untuk kholwat disana..”
“inggih mbah “ jawab wali paidi
Setelah mencium tangan habib ali, wali paidi beranjak pergi kebandara , naik pesawat pulang ke indonesia
Semoga bermanfaat..
Tunggu kisah selanjutnya, wali paidi di gunung arjuna, doakan aja aku gak lupa hehehe
Monggo kopine di sruput
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
:)
BalasHapus