WALI PAIDI VII
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
setelah beberapa hari bersama wali paidi, si murid thoriqoh ini
menghadap kepada guru mursyidnya guna melaporkan peristiwa yg
dialaminya..
Kira2 sepuluh meter dari gerbang pondok, si murid ini sudah disambut kawannya yg juga mondok disitu dg berkata :
“ kang..sampeyan udah ditunggu mas yai didepan mushollah pondok...”
“ lho..yai sudah menunggu tho...” jawab simurid
“ iya kang...tadi kira-kira 1/5 jam yg lalu aku disuruh mas yai membuat
dua kopi dan beliau berpesan, setelah membuat kopi tolong taruh di
depan mushollah dan cepat2 kamu kepintu gerbang karena dulurmu akan
datang...” terang kawan simurid
Mereka berdua memasuki pintu
gerbang pondok yg begitu kecil, pintu gerbang pondok disini memang beda
dg pintu gerbang pondok2 lainnya, pintu gerbang disini Cuma satu daun
pintunya dg ukuran 1 meter x 2 meter terbuat dari kayu yg dilapisi
seng, kalau ada orang yg tidak pernah kepondok ini pasti tidak tahu
pintu gerbangnya...
Pernah dulu abahnya mas yai ini mau merenovasi
pintu gerbang ini dg membuatnya agak lebar dan diperbagus, tapi malamnya
abahnya mas yai ini mimpi bertemu mbah yai yg mengatakan
“ nak...jgn dipugar pintu gerbang itu, biarlah seperti itu saja, biarlah orang mengira kalau disini tidak ada pondok..”
Setelah mimpi tersebut abah yai urung merenovasi pintu gerbang pondok
Setelah melewati pintu gerbang pondok si murid dan kawannya ini melihat
mas yai sudah duduk sambil merokok di depan mushollah pondok dan
didepannya ada dua cangkir kopi....
Si murid mengucapkan salam kpd mas yai :
“assalamu ‘alaikum..”
“wa alaikum salam” jawab mas yai
Setelah mencium tangan gurunya si murid ini duduk didepan mas yai
sedang kawannya pergi tidak ikut duduk dengannya karena yg di panggil
mas yai bukan dia...( inilah adab seorang murid)
Setelahmenceritakan pengalamannya, si murid ini bertanya kepada guru mursyidnya:
“yai..ketika sholat dulu,saya mendengar bacaan wali paidi itu tidak
sempurna tapi lama kelamaan suara wali paidi ini berubah menjadi
sempurna dan sangat merdu...apa maksud semua itu...”
Setelah menghisap rokoknya dalam2 mas yai ini berkata :
“ kamu kan jelas pernah mendengar, kata Nabi : bau mulut orang yg
berpuasa itu wangi bagaikan minyak kesturi dihadapan Allah....ketika
kamu mendengar suara kang paidi itu menjadi merdu, sesungguhnya kuping
yg kamu pakai untuk mendengar itu kupingnya gusti Allah...kalau kupingmu
sendiri yg kamu pakai maka terdengar seperti itu jadi terdengar tidak
sempurna menurutmu, tapi dihadapan Allah bacaan kang paidi ini begitu
merdu...begitu juga dg bau mulut orang yg berpuasa, akan tercium sangat
busuk kalau mencimnya itu dg hidung kita sendiri...”
Simurid ini bertanya lagi :
“apakah kang paidi ini juga orang thoriqoh...”
“iya..dia murid abahku , kang paidi ini sebelum masuk thoriqoh
perilakunya sudah sangat ber thoriqoh...kalau kamu melihat tingkah
polahnya yg auwr2an itu hanya untuk menutupi ke sejati an
dirinya....setahu saya kang paidi ini orang yg tidak punya su’udzon
kepada orang lain, kepada siapapun orangnya baik anak kecil maupun
maling , kang paidi ini tetap husnudzon, inilah salah satu kelebihan
kang paidi..” jawab mas yai
“ tapi..mengapa bukan yai sendiri yg
mengatakan kepada saya kalau selama ini tempat yg saya kira makkah itu
sebenarnya tempat pembuangan sampah..” tanya si murid lagi
“
hahahaha....itu memang tugasnya kang paidi...dan lagi, tempat pembuangan
sampah itu kan dekat dg mushollah kang paidi...kalau aku yg
menunjukkan, kamu akan bingung berada dimana, sedangkan TPA itu jauh
dari sini....
****
di tempat lain wali paidi sedang kedatangan seorang tamu yg pingin sekali bisa berangkat haji
“ kang ..saya ingin sekali bisa berangkat haji..tolong saya dikasih
amalan yg bisa membuat saya bisa berangkat haji...” pinta orang tersebut
“ saya tidak bisa...coba sampeyan minta kepada yai yg lebih mengerti soal itu..saya ini orang bodoh..” jawab ali paidi
“ tidak kang ..saya tidak keliru krn saya bermimpi kalau sampeyanlah yg
bisa menunjukkan jalan tersebut...” bantah orang tersebut
“
baiklah..kalau sampeyan memaksa....sehabis sholat shubuh sampeyan baca
surat yasin sebanyak 7 X...kalau ada apa2 sampeyan kesini lagi..” jawab
wali paidi
Setelah orang tersebut membacanya selama 1 bulan tapi tidak terjadi apa2 , orang ini kembali kepada wali paidi
“ tidak ada apa-apa kang....” kata orang yg kepingin haji ini
“ kalau gitu bacaan surat yasinnya ditambah surat waqiah sebanyak 7
x...nanti kalau ada apa-apa sampeyan kesini lagi...” kata wali paidi
Setelah dibaca selama 1 bulan surat yasin dan surat waqiah ini tetap
tidak mengeluarkan tanda apa-apa, akhirnya orang ini kembali lagi ke
wali paidi
“ masih belum ada tanda apa-apa kang....” kata orang yg kepingin haji
Wali paidi terdiam dan memejamkan matanya sebentar selanjutnya dg mantab dia berkata kepada orang tersebut :
“ kalau begitu...tambah lagi dg surat tanah...pasti sebentar lagi sampeyan akan berangkat haji....”
“ ha..ha..ha...” orang yg kepingin haji ini tertawa terbahak bahak mendengar jawaban wali paidi....
“ anu kang...katanya para kiai.... haji itu tidak hanya ibadah ruhani
saja tapi juga ibadah jasadi terutama ibadah dengan bondo atau
duit....” jawab wali paidi dg mimik serius tapi terlihat lucu
• Semoga bermanfaat..................
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
:)
BalasHapus